Sekian lama sudah aku menunggu cinta darimu
Tak peduli angin badai menerpaku
Tak peduli apapun yang menghadang di depanku
Semuanya ku lakukan hanya untukmu
Hanya untuk mendapatkan cinta darimu

Namun kini hati ku tlah tertambat dengan cinta yang lain
Semua penantianku tlah lama ku pendam jauh di lubuk hati
Cinta ku untukmu tlah ku buang jauh
Hanya ku berikan kasihku untuk dia
Aku tlah bahagia dengan cinta ku yang baru

Namun mengapa kau muncul lagi di hidupku
Aku bingung menghadapi kisah cinta ku
Haruskah ku pilih kau yang dulu ku cinta
Ataupun ku pilih dia kekasih hati ku kini????

Ilvu a lot

Telah terlalu lama diri ini tersiksa karnamu
Setiap hari slalu bertahan menahan gejolak rindu ini
Yang seakan tak peduli di manapun dirimu berada
Rindu ini membuncah tak terperikan
Ingin ku peluk erat dirimu dalam hangat cintaku
Ku cium bibirmu dengan gelora asmaraku
Namun semua itu hanya angan belaka
Yang selintas membayang dalam benakku
Aku sadar diri ini tak berhak lagi menyayangimu
Apalagi berharap untuk memilikimu
Dan bukan aku yang kamu harapkan
Namun salahkah aku jika ku terlalu mencintaimu
Jika salah mengapa sosokmu selalu hadir dalam hidup ini???
Yang ku tahu cinta tak pernah dosa
Tak akan ada yang bisa menggantikan posisi kamu di hati ini
SELAMANYA.......

pencarianku

Di bawah bintang-bintang yang tersenyum
Dan bulan purnama yang menyunggingkan cahayanya
Ku tulis sebutir cerita
Di atas secarik kertas putih
Dengan sebuah tinta merah

Tentang perasaan yang merana
Kekasih hati yang slalu didamba
Pergi entah kemana
Di telan bumi tanpa satu jejak pun

Telah ku cari sampai tapak kaki ini lelah
Tak kuasa menahan tangis
Yang seakan mengguyur pipi ini

Pencarian yang tak pernah berujung ini
Membuatku rapuh tiada berdaya
Kenangan bersama dirimu
Seakan menari [di pelupuk mata
Menambah beban yang slama ini ku pikul

Namu[n dimana pun kini engkau berada
Ku harap kaukan tahu...
Disini ku selalu merindukanmu
Dan berharap kau kan datang padaku
Tuk tepiskan...
Pencarian yang tak pernah berujung ini

Spesial for: Bayu Santoso

KEKANDASAN CINTA PERTAMA

Lebih baik aku memendam perasaan ini,menyimpan rapat di dasar jiwa
Menagumimu dalam keremangan bulan,mencintaimu di bawah cahaya bumi
Ingin aku mengatakan semua,namun apa daya
Bibir terkatup,tenggorokan tercekat,menghenti laju langkahku
Pikiran membingungkan diri,ingin dibenci atau tersiksa
Namun jiwaku tak berkata,aku tak ingin berkata,biarlah diam agar kau bahagia
Kau tak membenciku,ku pun dapat memandangmu dari jauh
Walau kini kau miliknya,aku akan setia untuk saat ini
Memendam curahan jiwa raga yang ingin memilikimu
Aku sadar sayang ini kan kau buang,tapi aku senang masih memandangmu
Mungkin nanti aku tak dapat memandang tajam matamu
Aku ingin melihatmu terbang bebas dan bahagia,itu sudah cukup bagiku
Menjagamu dari jauh,memandangmu dari atas awan
Semoga kau bahagia dengan kupu2mu,terbang bersamanya
Mengarungi indahnya permata dan kejap bulan untukmu
Walau ku akan mati,cintaku tak akan mati
Akan hidup bersama jiwaku yang entah akan di mana
Cintaku tak tertambat dengan cintamu dalam simpul cinta
Aku memang tlah lancang mencintaimu tanpa permisi
Kau dan aku bak batu dan kayu
Aku kayu yg tlah meranggas,kau batu yg berdiri megah
Apa kau tahu perasaanku?Aku pungguk merindukan bulan
Mungkin ini riwayat kekandasan cinta pertamaku
Namun ku tetap jiwa yg kan slalu memujamu,kau adalah permataku
Menumbuhkan semangat jiwaku untuk terus menapaki jalan kehidupan
Aku akan selalu hidup untuk dirimu dan cintaku,untuk mengamalkan cintaku

SAHABAT

Kala mendung memayungi hatiku
Kau mentari pagi yang menyingkap mendung itu
Kala bahaya mengepungku
Kau tameng pelindung hidupku
Kala diri ini tercampakkan dan hanyut
Kau penyemangat yang tak pernah layu
Kala hidup tak lagi berpihak
Kau seseorang yang ada di belakangku

Kau membuatku menyungging senyum
Kau membuatku berarti
Kau adalah seseorang yang aku butuhkan
Kau adalah sosok yang sarat kerelaan
Tak ingin aku kehilangan sosokmu
Tak ingin tentangmu hilang dari pikirku

Walaupun kau jauh di mata
Di hatiku tetap terukir indah namamu
Di otakku terekam semua tentangmu
Di setiap hela nafasku ada dirimu
Di darahku mengalir kata2mu
Ku tak bisa tuk melupakanmu

Special for Ela Ika Nuriliyani n Ira Maryuni

puisiku

Wahai engkau insan rupawan,makhluk yg tercipta dalam keridhoan
Pena yg melahirkan syair agung,kaki yg membawa beribu kemegahan alam
Punggung yg memikul harapan mulia,kau tlah membutakan hati semua
Memperbudak segala asa dahaga,kau menyihir batu pualam ini
Mengubah ke dalam palung durjana,tak ayal jeritan bidadari menggema
Menusuk relung kalbuku,aku tlah lancang memanah bola matamu
Yg tak pernah pudar kerlip cahyanya,ku sentuh hatimu dg penaku
agar kau tahu tajamnya naskah ini,yg tercipta kala berputarnya otakku
Dikala kesunyian menyergap langkahku,dikala musim membunuh penerangku
Ku tak pernah mengecap segala naskah,yg kutetesi air mata bahagia
kau tak tahu betapa aq mengasini diriku,menyiram cacat cela ke hatiku
Aku terpenjara oleh penjaraku,aku terbudak oleh budakku sendiri
Aku merintih mengingat wajahmu,yg slalu mengintip dada ini
Bersembunyi di belakang nadi,aku sangat menyayangimu wahai rupawan
Aku ingin menjadi pelita di gelapmu,sayap di pundakmu
Yg membawamu mengarungi hati,menjadi penyelamatmu
Dikala kau diujung tombak,aku ingin kau mengerti sesungguhnya
Yg tlah ku rapatkan di pelabuhanku,berbulan2 aq pendam
Aku mencintaimu,cinta yg begitu dalam ujungnya
Tapi aq sadar siap diri yg hina dina ini,yg tak pantas mencinta
Diri yg sarat penderitaan mendera hati berulang2

Special for Bayu Santoso

SEPIAN CINTA

Tlah lama aq diam dlm kesendirian dan menangisi kesepian ini
Yang tak pernah beranjak dari duniaku
Dia lancang menjajah diri dan berkuasa atas kehidupanku
Tak kenal belas kasih yang ku pinta dengan sayatan pilu
Perasaannya mati untukku

Telah lama pula kupendam perasaan yg begitu kuat berakar dan berkembang
Perasaan halus yg meraba nadi,keheningan yg mengalir ke otakku
Getaran yg menggetar dada,dingin yg merasuk tulang igaku
Suara yg menggema telinga ,yg membuatku hilang kesadaran
Perasaan yg tak bisa ku bohongi,getaran cinta menghadang kala ku pandang matamu
Keringat berpeluh dalam tubuh,angan terbang sampai langit ketujuh
Tak kuat ku menahan rasa yg terlalu menggebu dalam dada ini

Kau tahu...
Aku mencintaimu dengan segenap ketulusan hati dan rasa yg ku genggam
Matamu berpijar jatuh dalam otak dan melelehkan fikiranku
Setetes embun masuk dalam dada kala kau pandang diri ini
Bayangmu menghilang kala kau sebut namaku

Aku tak bisa tegar menantimu yang tlah pergi bersamanya
Perasaanku jatuh lunglai,hatiku hancur berserakan ,duniaku roboh
Tapi rasa ini tetap ada di hatiku dan tak pernah bisa ku halau pergi
Ku tahu rasa ini tlah kau kubur,tapi rasa ini kan abadi bersama jiwaku
Rasa ini kan kujaga sampai matiku,kau akan tetap jadi bagian hidupku
Walau kau tak pernah disini menemani,telah habis kata tuk kutuaikan
Lukiskan rasa yg tlah hancur berkeping2 dan kecewa
Tapi aq tetap mencintaimu hai kau yg tak tahu gelora ini


Special for someone who didn't know how i love him very much